Jumat, 25 September 2015

TUGAS KWU 2 (PROFIL)


Profi Orang Sukses Karena Bekerja

1.  Alim Markus (Maspion Grup)
Tak banyak yang tahu bahwa nama besar Maspion berawal dari pabrik lampu teplok yang dibesarkan protolan SMP di sebuah rumah petak 4 x4.
Maspion dan Alim Markus ada­lah dua nama yang tak terpisah­kan. Orang kini mengenal Maspion sebagai salah satu ke­lompok usaha besar asal Jawa Timur, yang tak hanya berkutat di industri peralatan rumah tanga, namun juga menjamah perbankan, real estat, hingga properti.
Alim Markus dilahirkan 57 tahun lalu, tepatnya 24 September 1951 di sebuah rumah petak seluas 4×4 meter persegi di Jalan Ka­pasan Gang II nomor 22.
Saat Alim Markus terjun total mem­bantu bisnis sang ayah, dia ma­sih berumur belia, 15 tahun. Ketika anak seusianya memuaskan gairah anak muda, Alim Markus menjalani semua aktivitas buruh pabrik. Mulai dari ngepel lantai sampai menangani pekerjaan staf administrasi, staf keuangan, dan lain-lain. Markus juga sempat juga terlibat dalam pemasaran. Dengan sepeda pancal dia berkeliling menjajakan barang ke toko-toko di daerah Pabean dan Pasar Turi.
Setelah bekerja keras lima tahun lebih, keluarga Markus mu­lai memetik hasil dan mulai mancapai sukses. Minat ma­syarakat sekitar semakin bertambah, produk dari UD Logam Dja­wa makin laris. Akhirnya pada 1972 didirikan Maspion yang berarti Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Pada tahun itu juga, Markus memiliki mobil pertamanya yakni Holden. Markus juga memboyong keluarganya dari rumah petak ke rumah cukup besar di kawasan yang lebih elit yakni di Embong Tanjung No. 5, yang dia tinggali sampai sekarang. Perusahaan pun dipindah ke daerah Gedangan, Sidoarjo. Alim Husin, yang mulai yakin terhadap kemampuan anak-anaknya, secara perlahan mulai menarik diri dari panggung. Dan sebagai putra tertua, Alim Markus muda yang ditunjuk langsung sebagai presiden direktur, sedangkan Alim Husin sebagai Chairman. Saudara kandung lainnya Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa masing-masing didudukan sebagai direktur pengelola.
2.  Fauzi Saleh
Seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Pengusaha perumahan mewah Pesona Depok dan Pesona khayangan yang hanya lulusan SMP tersebut memang lahir dan di besarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat SMP pada tahun 1966, beliau terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji 700 perminggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang disebuah perusahaan.
Sekarang posisinya berada di atas. Total dalam setahun, karyawan dan buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, selain itu tiap karyawan dan buruh mendapat RP. 5000 saat selesai sholat jumat dari masjid miliknya di kompleks perumahan. Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan Fauzi, yang menilai bahwa orang-orang yang bekerja padanya sebagai kekasih.
Prinsip manajemen “bismillah” itu telah dilakukan ketika mulai berusaha pada tahun 1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas keamanan. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman, sebesar 30 juta beliau kemudian membeli tanah 6x15 meter sekaligus membangun rumah di jalan jatipadang, jakarta selatan.
3.  Sudi Artawan
I Nyoman Sudi Artawan atau akrab dipanggil Sudi adalah orang asli kelahiran Bali. Ia lahir pada tanggal 1 Desember 1975 di desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng-Bali. Ia adalah dari pasangan Ketut Merta dan Wayan Kenak. Saat Sudi kecil, kedua kakaknya meninggal secara hampir bersamaan, hal ini membuat orang tua Sudi merasa sedih. Untuk bisa melupakan kesedihannya akhirnya keluarga Sudi pindah ke desa Bongancina. Disana orang tuanya membeli tanah yang dicicil dari desa Bongancina. Di tanah itu didirikan rumah semi permanen yang terbuat dari bambu, lantainya tanah. Sehingga jika hujan, lantainya becek dan udara dingin masuk ke rumah yang membuat keluarga Sudi kedinginan.
Selepas SMA Sudi tak bisa kuliah karena tak ada biaya. Sudi kemudian ikut pamannya yang menjual kelapa dan ia juga harus membantu pamannya tersebut. Selain itu ia juga harus bisa mencarai uang untuk kursus bahasa Inggris. Suatu hari Sudi ditawari menjadi salesman sebuah MLM yang mengharuskannya berkeliling mencari nasabah setiap hari. Pekerjaan ini ia lakukan selama dua bulan tentu dengan tetap kursus bahasa Inggris dan kursus singkat bartender di BLKP.
Suatu hari Sudi berkenalan dengan Mr. Martinus yang kemudian menawarinya pekerjaan menjadi bartender di Nusa Dua Bali, namun gajinya sangat kecil sehingga tidak cukup untuk makan sampai sebulan. Untuk mendapat penghasilan tambahan, sewaktu hari libur ia nyambi sebagai Guide sambil melancarkan bahasa Inggrisnya.
Suatu hari ia dikenalkan dengan orang yang bekerja di kapal pesiar yang tak lain adalah menantu dari bapak kosnya yang bernama Ketut Manis yang bercerita bahwa bekerja di kapal pesiar lebih gede gajinya. Ini terbukti dari apa yang dimilikinya, setiap Ketut Manis pulang dari bekerja di kapal pesiar, ia bisa membeli mobil baru dan tanah serta mengirim uang untuk keluarga. Ketut pun menyarankan Sudi untuk mengirim lamaran ke agen kapal pesiar apalagi pengalaman Sudi selama di hotel berbintang pastinya akan banyak membantu Sudi untuk diterima di kapal pesiar. Sudi pun menuruti saran Ketut Manis.
Sudi pun diterima di hampir semua kapal pesiar namun ia memilih bekerja di kapal pesiar Celebrity Zenit, ini tepat dia berulang tahun ke 24 dan saat itu ia langsung meninggalkan Bali untuk bekerja di kapal pesiar. Saat dua bulan bekerja di kapal pesiar, Sudi merasa tak betah karena ternyata bahasa Inggrisnya selama ini kurang  dan membuatnya sulit berkomunikasi dengan karyawan lain, namun ia mendapat dorongan dari bar manager seorang berkebangsaan Turki.
Sudi bekerja dengan rajin sehingga ia mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik. Dan Sudi mendapat kepercayaan untuk mensetting kapal baru berfasilitas gas turbin Miami Office / Company yang saat itu memang sedang dinantikan oleh semua orang yang ingin berlayar.
Sudi dikirim ke Prancis untuk menset Martini Bar yang merupakan bar favorit yang akan ditempatkan di kapal pesiar Milenium. Namun ternyata setelah sampai di Prancis, jadwalnya mundur, untuk menunggu waktu akhirnya Sudi diberi bekal training hospitality dan bar. Dari situlah ia mendapat ilmu tentang perhotelan dan bar.Penghargaan demi penghargaan diraihnya, mulai dari karyawan terbaik selama satu bulan hingga satu tahun. Sejak 1998 sampai 2008, ia mendapat pengalaman begitu berharga. Selain sebagai karyawan, Sudi juga berbisnis seperti menjual tanaman hias, exporter, dan agent tour (BTO) Bali Tour Operational. Akan tetapi, semua itu belum berjalan dengan lancar  karena modal yang sangat tipis

PROFIL ORANG SUKSES KARENA WIRAUSAHA

1.   Bob Sadino
Lahir di lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab dipanggil dengan sebutan “om Bob”. Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangandan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usha Kemfood dan Kemchick. Bob ketika berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob menghabiskan sebagian hartanya untuk keliling dunia. Dalam perjalanannya tersebut ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Ketika tinggal di Belanda ia bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia bertekad untuk bkerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaannya yaitu menyewakan mobil mercede yang ia miliki, dan ia sendiri yang menjadi sopr. Namun akibat kecelakan yang mengakibatkan mobbilnya rusak parah dan tidak punya uang untuk memperbaikinya maka ia beralih menjadi tukang batu.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob untuk memelihara ayam. Ketika itu lah muncul ide untuk berwirausaha. Dan ia mendapat ilham bahwa ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya tiap hari menjual beberapa kg telor. Dalam tempo setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan. Tidak jarang pasangan tersebut di maki pelanggan, namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan.
Perubahan drastis pun terjadi, bob yang mulanya berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market Kemchicks. Bisnis ini berkembang pesat, merambah ke agribisnis kususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu di awali kegagalan demi kegagalan. Baginya uang bukan nomer satu yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Menurutnya, yang penting tindakan. Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Bob menempatkan perusahaannya seperti keluarga. Semua anggota keluarga Kemchicks harus saling menghargai tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
2.   Eka Tjipta Widjaja
Kisah pengusaha sukses dari nol adalah pengusaha yang memiliki mental baja. Namanya dikenal lewat Sinar Mas Grup yang kini menjadi perusahaan raksasa di Indonesia. Saat ini, ia berada di tiga besar orang-orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia 2010. Beliau sangat pantang menyerah dalam meraih segala harapan yang diinginkan.
Usahanya di bawah bendera Sinar Mas Group yang menampung lebih dari 200 perusahaaan dengan ratusan ribu karyawan telah membentang ke bisnis keuangan, pulp, kertas, agribisnis, perumahan/real estate untuk teknologi informasi.
Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indoneisa yang awalnya lahir di Cina. Beliau lahir di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai nama Oei Ek tjhong. Beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas Group. Ia pindah ke indonesia saat umur 9 tahun. Di indonesia, Eka hanya mampu tamat SD karena kondisi ekonominya serba kurang.
Ia sudah menekuni bisnis sejak masih berumur 15tahun. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir kemudian dia jajakan secara ecer.
Pada tahun 1980, ia membeli sebidang perkebunan kelapa sawit dengan luas lahan 10ribu hektar yang berlokasi di Riau. Beliau juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit. Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain itu, Eka juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional Indonesia dengan aset mencapai 13 milyar rupiah, setelah di kelola bank tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya hanya 2cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 triliun rupiah. Selanjutnya beliau juga mulai merambah ke bisnis kertas dengan membeli PT Indah Kiat yang bisa memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun.beliau pun membangun ITC Mangga Dua dan Green View Apartment yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia bangun Ambassador di Kuningan.
3.   Meity Amelia
Berawal dari hobby, Meity Amelia sukses sebagai pengusaha bakery and cake. Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontal, 50 tahun lalu. Setiap sore mamanya selalu membuat kue untuk kedua anakya, ia hanya bisa melihay dan membantu mengambilkan saja. Lama-lama ia ikut mengaduk, mencetak, atau menggoreng adonannya. Karena seringnya hal tersebut ia lakukan sejak masuk SD, ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake, ia juga diajarkan bisnis oleh mamanya. Ketika kelas 3 SD, ia sudah berani menjual permen dari gula merah di sekolahnya.
Proses belajar yang panjang serta pengalaman yang banyak membuat kue sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta. Tahun 1993 ia membuka Grandville Island, Bakery dan cake shop di komplek pertokoan Greenville. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1 meja dan 1 lemari pendingin. Motto dari cake shopnya adalah kualitas di atas kuantitas.


a.   Karakter yang dimiliki oleh orang-orang tersebut yang ingin saya miliki
Yaitu mereka memiliki sifat dermawan, tetap rendah diri dan yang terpenting mereka selalu ingin terus mencoba yang ingin saya miliki adalah ketiga sifat tersebut karena ketika kita tetap rendah diri maka kita akan selalu ingat dengan perjuangan untuk menggapai sukses serta tidak lupa untuk selalu mencoba hal baru apapun selama hal tersebut bersifat positif.

b.   Karakter wirausaha yang ingin saya miliki
Yaitu luwes, dan lebih banyak action serta langsung terjun ke lapangan sehingga kita mengerti tiap kondisinya. Mengartikan bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya karena ketika kita mau mencoba ataupun mencari peluang kita pasti akan mendapatkannya. Selanjutnya berani mengambil keputusan serta resiko yang akan diterima.

Sumber :
Biografiku. 2009, Bob Sadino Pengusaha Sukses, (online), (http://www.biografiku.com/2009/12/biografi-bob-sadino-pengusaha-sukses.html)
Inspirasi Sukses. 2013, Kisah Sukses Wirausaha Eka, (online), (http://inspirasisuksesmulia.blogspot.co.id/2013/02/kisah-sukses-wirausaha-eka-tjipta.html)
Santoso Avit, (online), (http://avitsantoso.blogspot.co.id/