Profi Orang Sukses Karena
Bekerja
1. Alim Markus (Maspion Grup)
Tak banyak yang tahu bahwa nama besar Maspion berawal dari pabrik lampu
teplok yang dibesarkan protolan SMP di sebuah rumah petak 4 x4.
Maspion dan Alim Markus adalah dua nama yang tak terpisahkan. Orang
kini mengenal Maspion sebagai salah satu kelompok usaha besar asal Jawa Timur,
yang tak hanya berkutat di industri peralatan rumah tanga, namun juga menjamah
perbankan, real estat, hingga properti.
Alim Markus dilahirkan 57 tahun lalu, tepatnya 24 September 1951 di
sebuah rumah petak seluas 4×4 meter persegi di Jalan Kapasan Gang II nomor 22.
Saat Alim Markus terjun total membantu bisnis sang ayah, dia masih
berumur belia, 15 tahun. Ketika anak seusianya memuaskan gairah anak muda, Alim
Markus menjalani semua aktivitas buruh pabrik. Mulai dari ngepel lantai sampai
menangani pekerjaan staf administrasi, staf keuangan, dan lain-lain. Markus
juga sempat juga terlibat dalam pemasaran. Dengan sepeda pancal dia berkeliling
menjajakan barang ke toko-toko di daerah Pabean dan Pasar Turi.
Setelah bekerja keras lima tahun lebih, keluarga Markus mulai memetik
hasil dan mulai mancapai sukses. Minat masyarakat sekitar semakin bertambah,
produk dari UD Logam Djawa makin laris. Akhirnya pada 1972 didirikan Maspion yang berarti
Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Pada tahun itu juga,
Markus memiliki mobil pertamanya yakni Holden. Markus juga memboyong
keluarganya dari rumah petak ke rumah cukup besar di kawasan yang lebih elit yakni
di Embong Tanjung No. 5, yang dia tinggali sampai sekarang. Perusahaan pun
dipindah ke daerah Gedangan, Sidoarjo. Alim Husin, yang mulai yakin terhadap
kemampuan anak-anaknya, secara perlahan mulai menarik diri dari panggung. Dan
sebagai putra tertua, Alim Markus muda yang ditunjuk langsung sebagai presiden
direktur, sedangkan Alim Husin sebagai Chairman. Saudara kandung lainnya Alim
Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa masing-masing didudukan sebagai
direktur pengelola.
2. Fauzi
Saleh
Seorang pengusaha sukses sekaligus dermawan. Pengusaha perumahan mewah
Pesona Depok dan Pesona khayangan yang hanya lulusan SMP tersebut memang lahir
dan di besarkan di kawasan Tanah Abang, Jakarta. Setamat SMP pada tahun 1966,
beliau terpaksa bekerja sebagai pencuci mobil di sebuah bengkel dengan gaji 700
perminggu. Bahkan delapan tahun silam, dia masih dikenal sebagai penjaga gudang
disebuah perusahaan.
Sekarang posisinya berada di atas. Total dalam setahun, karyawan dan
buruhnya mendapat 22 kali gaji sebagai tambahan, selain itu tiap karyawan dan
buruh mendapat RP. 5000 saat selesai sholat jumat dari masjid miliknya di
kompleks perumahan. Sikap dermawan ini tampaknya tak lepas dari pandangan
Fauzi, yang menilai bahwa orang-orang yang bekerja padanya sebagai kekasih.
Prinsip manajemen “bismillah” itu telah dilakukan ketika mulai berusaha
pada tahun 1989 silam, yaitu setelah dia berhenti bekerja sebagai petugas
keamanan. Berbekal uang simpanan dari hasil ngobyek sebagai tukang taman,
sebesar 30 juta beliau kemudian membeli tanah 6x15 meter sekaligus membangun
rumah di jalan jatipadang, jakarta selatan.
3. Sudi Artawan
I
Nyoman Sudi Artawan atau akrab dipanggil Sudi adalah orang asli kelahiran Bali.
Ia lahir pada tanggal 1 Desember 1975 di desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu,
Kabupaten Buleleng-Bali. Ia adalah dari pasangan Ketut Merta dan Wayan Kenak.
Saat Sudi kecil, kedua kakaknya meninggal secara hampir bersamaan, hal ini
membuat orang tua Sudi merasa sedih. Untuk bisa melupakan kesedihannya akhirnya
keluarga Sudi pindah ke desa Bongancina. Disana orang tuanya membeli tanah yang
dicicil dari desa Bongancina. Di tanah itu didirikan rumah semi permanen yang
terbuat dari bambu, lantainya tanah. Sehingga jika hujan, lantainya becek dan
udara dingin masuk ke rumah yang membuat keluarga Sudi kedinginan.
Selepas
SMA Sudi tak bisa kuliah karena tak ada biaya. Sudi kemudian ikut pamannya yang
menjual kelapa dan ia juga harus membantu pamannya tersebut. Selain itu ia juga
harus bisa mencarai uang untuk kursus bahasa Inggris. Suatu hari Sudi ditawari
menjadi salesman sebuah MLM yang mengharuskannya berkeliling mencari nasabah
setiap hari. Pekerjaan ini ia lakukan selama dua bulan tentu dengan tetap
kursus bahasa Inggris dan kursus singkat bartender di BLKP.
Suatu
hari Sudi berkenalan dengan Mr. Martinus yang kemudian menawarinya pekerjaan
menjadi bartender di Nusa Dua Bali, namun gajinya sangat kecil sehingga tidak
cukup untuk makan sampai sebulan. Untuk mendapat penghasilan tambahan, sewaktu
hari libur ia nyambi sebagai Guide sambil melancarkan bahasa Inggrisnya.
Suatu
hari ia dikenalkan dengan orang yang bekerja di kapal pesiar yang tak lain
adalah menantu dari bapak kosnya yang bernama Ketut Manis yang bercerita bahwa
bekerja di kapal pesiar lebih gede gajinya. Ini terbukti dari apa yang
dimilikinya, setiap Ketut Manis pulang dari bekerja di kapal pesiar, ia bisa
membeli mobil baru dan tanah serta mengirim uang untuk keluarga. Ketut pun
menyarankan Sudi untuk mengirim lamaran ke agen kapal pesiar apalagi pengalaman
Sudi selama di hotel berbintang pastinya akan banyak membantu Sudi untuk
diterima di kapal pesiar. Sudi pun menuruti saran Ketut Manis.
Sudi pun diterima di hampir semua kapal
pesiar namun ia memilih bekerja di kapal pesiar Celebrity Zenit, ini tepat dia
berulang tahun ke 24 dan saat itu ia langsung meninggalkan Bali untuk bekerja
di kapal pesiar. Saat dua bulan bekerja di kapal pesiar, Sudi merasa tak betah
karena ternyata bahasa Inggrisnya selama ini kurang dan membuatnya sulit
berkomunikasi dengan karyawan lain, namun ia mendapat dorongan dari bar manager
seorang berkebangsaan Turki.
Sudi bekerja dengan rajin sehingga ia
mendapat penghargaan sebagai karyawan terbaik. Dan Sudi mendapat kepercayaan
untuk mensetting kapal baru berfasilitas gas turbin Miami Office / Company yang
saat itu memang sedang dinantikan oleh semua orang yang ingin berlayar.
Sudi dikirim ke Prancis untuk menset
Martini Bar yang merupakan bar favorit yang akan ditempatkan di kapal pesiar
Milenium. Namun ternyata setelah sampai di Prancis, jadwalnya mundur, untuk
menunggu waktu akhirnya Sudi diberi bekal training hospitality dan bar. Dari
situlah ia mendapat ilmu tentang perhotelan dan bar.Penghargaan demi
penghargaan diraihnya, mulai dari karyawan terbaik selama satu bulan hingga
satu tahun. Sejak 1998 sampai 2008, ia mendapat pengalaman begitu berharga.
Selain sebagai karyawan, Sudi juga berbisnis seperti menjual tanaman hias,
exporter, dan agent tour (BTO) Bali Tour Operational. Akan tetapi, semua itu
belum berjalan dengan lancar karena modal yang sangat tipis
PROFIL ORANG SUKSES KARENA WIRAUSAHA
1.
Bob Sadino
Lahir di
lampung, tanggal 9 Maret 1933, wafat pada tanggal 19 Januari 2015. Beliau akrab
dipanggil dengan sebutan “om Bob”. Ia adalah seorang pengusaha asal Indonesia
yang berbisnis di bidang pangandan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan
usha Kemfood dan Kemchick. Bob ketika berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta
kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup
mapan. Bob menghabiskan sebagian hartanya untuk keliling dunia. Dalam
perjalanannya tersebut ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9
tahun. Ketika tinggal di Belanda ia bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami
Soejoed.
Pada tahun 1967,
Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup
di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia bertekad
untuk bkerja secara mandiri.
Pekerjaan
pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaannya yaitu menyewakan
mobil mercede yang ia miliki, dan ia sendiri yang menjadi sopr. Namun akibat
kecelakan yang mengakibatkan mobbilnya rusak parah dan tidak punya uang untuk
memperbaikinya maka ia beralih menjadi tukang batu.
Suatu hari,
temannya menyarankan Bob untuk memelihara ayam. Ketika itu lah muncul ide untuk
berwirausaha. Dan ia mendapat ilham bahwa ayam saja bisa berjuang untuk hidup,
tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak
ayam, Bob dan istrinya tiap hari menjual beberapa kg telor. Dalam tempo
setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan. Tidak jarang
pasangan tersebut di maki pelanggan, namun mereka mengaca pada diri sendiri,
memperbaiki pelayanan.
Perubahan drastis pun
terjadi, bob yang mulanya berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market
Kemchicks. Bisnis ini berkembang pesat, merambah ke agribisnis kususnya
holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di
Indonesia. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu di awali kegagalan
demi kegagalan. Baginya uang bukan nomer satu yang penting kemauan, komitmen,
berani mencari dan menangkap peluang. Menurutnya, yang penting tindakan.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung
terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti keluarga. Semua anggota keluarga Kemchicks
harus saling menghargai tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan
kekuatan.
2. Eka Tjipta
Widjaja
Kisah pengusaha sukses dari nol adalah pengusaha
yang memiliki mental baja. Namanya dikenal lewat Sinar Mas Grup yang kini
menjadi perusahaan raksasa di Indonesia. Saat ini, ia berada di tiga besar
orang-orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia 2010. Beliau sangat
pantang menyerah dalam meraih segala harapan yang diinginkan.
Usahanya di bawah bendera Sinar Mas Group yang
menampung lebih dari 200 perusahaaan dengan ratusan ribu karyawan telah
membentang ke bisnis keuangan, pulp, kertas, agribisnis, perumahan/real estate
untuk teknologi informasi.
Eka Tjipta Widjaja adalah orang Indoneisa yang
awalnya lahir di Cina. Beliau lahir di Coana Ciu, Fujian, Cina dan mempunyai
nama Oei Ek tjhong. Beliau merupakan pendiri dan pemilik Sinar Mas Group. Ia
pindah ke indonesia saat umur 9 tahun. Di indonesia, Eka hanya mampu tamat SD
karena kondisi ekonominya serba kurang.
Ia sudah menekuni bisnis sejak masih berumur
15tahun. Dia berjualan gula dan biskuit dengan cara membelinya secara grosir
kemudian dia jajakan secara ecer.
Pada tahun 1980, ia membeli sebidang perkebunan
kelapa sawit dengan luas lahan 10ribu hektar yang berlokasi di Riau. Beliau
juga membeli mesin dan pabrik yang bisa memuat hingga 60 ribu ton kelapa sawit.
Pada tahun 1981 beliau membeli perkebunan sekaligus pabrik teh dengan luas
mencapai 1000 hektar dan pabriknya mempunyai kapasitas 20 ribu ton teh. Selain
itu, Eka juga mulai merintis bisnis bank. Ia membeli Bank Internasional
Indonesia dengan aset mencapai 13 milyar rupiah, setelah di kelola bank
tersebut menjadi besar dan memiliki 40 cabang dan cabang pembantu yang dulunya
hanya 2cabang dan asetnya kini mencapai 9,2 triliun rupiah. Selanjutnya beliau
juga mulai merambah ke bisnis kertas dengan membeli PT Indah Kiat yang bisa
memproduksi hingga 700 ribu pulp per tahun.beliau pun membangun ITC Mangga Dua
dan Green View Apartment yang berada di Roxy, dan tak ketinggalan pula ia
bangun Ambassador di Kuningan.
3. Meity
Amelia
Berawal dari hobby, Meity Amelia sukses sebagai
pengusaha bakery and cake. Meity Amelia lahir di kota kecil di Gorontal, 50
tahun lalu. Setiap sore mamanya selalu membuat kue untuk kedua anakya, ia hanya
bisa melihay dan membantu mengambilkan saja. Lama-lama ia ikut mengaduk,
mencetak, atau menggoreng adonannya. Karena seringnya hal tersebut ia lakukan
sejak masuk SD, ia sudah bisa membuat puding dan roti goreng sendiri.
Selain belajar membuat aneka cake, ia juga
diajarkan bisnis oleh mamanya. Ketika kelas 3 SD, ia sudah berani menjual
permen dari gula merah di sekolahnya.
Proses belajar yang panjang serta pengalaman yang
banyak membuat kue sangat berguna ketika ia menjalankan bisnis cake di Jakarta.
Tahun 1993 ia membuka Grandville Island, Bakery dan cake shop di komplek
pertokoan Greenville. Waktu itu modalnya hanya 1 mikser kecil, 1 oven biasa, 1
meja dan 1 lemari pendingin. Motto dari cake shopnya adalah kualitas di atas
kuantitas.
a.
Karakter yang dimiliki oleh orang-orang tersebut
yang ingin saya miliki
Yaitu
mereka memiliki sifat dermawan, tetap rendah diri dan yang terpenting mereka
selalu ingin terus mencoba yang ingin saya miliki adalah ketiga sifat tersebut
karena ketika kita tetap rendah diri maka kita akan selalu ingat dengan
perjuangan untuk menggapai sukses serta tidak lupa untuk selalu mencoba hal
baru apapun selama hal tersebut bersifat positif.
b.
Karakter wirausaha yang ingin saya miliki
Yaitu luwes, dan lebih banyak action serta
langsung terjun ke lapangan sehingga kita mengerti tiap kondisinya. Mengartikan
bahwa kegagalan bukan akhir dari segalanya karena ketika kita mau mencoba
ataupun mencari peluang kita pasti akan mendapatkannya. Selanjutnya berani
mengambil keputusan serta resiko yang akan diterima.
Sumber :
Biografiku.
2009, Bob Sadino Pengusaha Sukses, (online), (http://www.biografiku.com/2009/12/biografi-bob-sadino-pengusaha-sukses.html)
2013,
Biografi Orang Sukses Dunia, (online), (http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/09/biografi-sudi-artawan-orang-miskin-yang.html)
Inspirasi
Sukses. 2013, Kisah Sukses Wirausaha Eka, (online), (http://inspirasisuksesmulia.blogspot.co.id/2013/02/kisah-sukses-wirausaha-eka-tjipta.html)
Santoso Avit, (online), (http://avitsantoso.blogspot.co.id/